Jumat, 18 Februari 2011

KONSEP DASAR PEMIKIRAN SISTEMIK


Telah dijelaskan pada entri sebelumnya mengenai apa itu sistem, sistem adalah suatu konglomerasi elemen-elemen atau bagian-bagian yang saling mempengaruhi (kadang-kadang secara positif, dan kadang-kadang secara negatif) dengan tujuan mencapai sasaran tertentu yang dikehendaki oleh sistem yang bersangkutan. Oleh karena itu saya selanjutnya akan membahas mengenai pemikiran sistemik. Pemikiran sistemik (Systemic Thinking) adalah suatu cara yang lebih berarti untuk mempelajari dan mendekati studi tentang fenomena–fenomena kompleks. Pemikiran sistemik lebih merupakan suplemen bagi pemikiran analitis dan sama sekali tidak menggantikannya walau dalam konsepnya memiliki kontras dengan pemikiran analitis. Sasaran pokok pemikiran sistemik adalah untuk membalikkan subdivisi ilmu pengetahuan menjadi disiplin yang sangat terspesialisasi yang makin sempit melalui suatu sintesis interdisipliner pengetahuan ilmiah yang berlaku.

Pilar-Pilar Pemikiran Sistemik
            Pada pemikiran sistemik terdapat pilar-pilar atau pokok yang terdapat pada pemikiran sistemik sehingga didapatkan pemikiran sitemik yang baik. Pilar-pilar pemikiran sistemik tersebut antara lain:
o  Pilar 1 : Organisme (organicism)
            Organisme di sini yang dimaksudkan adalah  maksudnya falsafah, menempatkan organisme  pada pusat skema konseptual kita.
o  Pilar 2 : Holisme (holism)
            Yang dimaksud holisme dalam hal adalah memperhatikan fenomena–fenomena sebagai organisme–organisme yang menunjukkan keteraturan, keterbukaan, pengaturan diri sendiri dan teleologi (ditujukan kea rah tujuan tertentu) dalam hubungan ini, orang memusatkan perhatian pada keseluruhan dan bukan pada bagian– bagian.
o  Pilar 3 : Konstruksi model (modeling)
            Kontruksi model adalah mengupayakan untuk memetakan konsepsinya tentang fenomena–fenomena riil dengan jalan mengabstraksi dari fenomena–fenomena tersebut, ciri-ciri yang bersifat relevan, dan diabaikan sifat–sifat yang tidak diperlukan, untuk menerangkan atau memprediksi perilaku sistem yang bersangkutan.
o  Pilar 4 : Pemahaman (understanding)
            Pada pemikiran sistemik perlu adanya pemahaman yang dimaksud adalah bagaimana memahami pemikiran bahwa:
-       Kehidupan pada sebuah sistem organismik merupakan sebuah proses yang berkelanjutan
-       Bahwa orang mencapai pengetahuan tentang keseluruhan, bukan dengan jalan mengobservasi bagian-bagiannya, tetapi dengan jalan mengobservasi proses – proses yang terjadi di dalam keseluruhan
-       Bahwa apa yang diobservasi bukanlah relaitas, tetapi lebih merupakan konsepsi sang pengamat tentang realitas.

Manfaat Pemikiran Sistemik
Manfaat potensial pemikiran sistemik bagi para pemimpin sistem dapat ditelaah dalam bentuk berikut:
a.    Pemikiran sistemik membebaskan pemimpin dari kegiatan memandang tugas yang sedang dihadapi dari sudut pandangan fungsional sempit, dan hal tersebut memaksa pemimpin untuk mengidentifikasi subsistem–subsistem alin yang merupakan masukan atau keluaran bagi sistem yang sedang dijalankan.
b.    Pemikiran sistemik memungkinkan pemimpin memandang tujuan-tujuannya sebagai hal yang berkaitan dengan kelompok tujuan–tujuan yang lebih luasa dari sistem yang ada. Memandang tujuan dengan cara demikian menyebabkan orang memusatkan perhatian pada keterkaitan tugas–tugas yang harus dilaksanakan oleh berbagai subsistem yang bersangkutan.
c.    Pemikiran sistemik memungkinkan sistem yang ada untuk melaksanakan penstrukturan subsistem–subsistem yang ada, dengan cara sedemikian rupa sehingga konsisten dengan tujuan sistem yang bersangkutan.
d.   Pandangan sistem dengan modelnya berupa pencapaian tujuan,memungkinkan kita melaksanakan evaluasi tentang keefektifan pengorganisasian dan subsistem – subsistem yang ada.

Referensi:
Amirin, Tatang M. 1996. Pokok-Pokok Teori Sistem. Jakarta: Rajawali Pers
Tampubolon M. 2004. Penerapan Dan Pendekatan Teori Sistem: Studi Kasus Universitas HKBP Nomensen. Medan: Universitas Sumatera Utara
Winardi, J. 2005. Pemikiran Sistemik dalam bidang Organisasi dan Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar